Manggolo

~ JIKA MEMANG KUHARUS JATUH CINTA ~

memang suatu saat nanti aku harus jatuh cinta lagi. Aku hanya menginginkan semuanya berjalan secara wajar. Tanpa ada rekayasa apapun. Membiarkanlah rasa itu menemukan dasar muaranya. Tulus... Juga tak berlebihan sehingga harus membuatku tak bisa tidur semalaman. Aku hanya ingin memaknainya sebagai perasaan fitrahku sebagai seorang manusia, yang memang wajar bila semua itu sampai harus terjadi.
Mungkin tidak seperti kebanyakan orang pada umumnya. Aku tak butuh banyak syarat untuk bisa jatuh cinta. Cukup dengan segala kesederhanaan yang kumiliki atau kalau kurangkum semua kata atau kalimat yang kupunya dalam sebuah frasa menjadi “apa adanya”. Aku ingin jatuh cinta dengan segala apa yang ada pada dirinya. Menerima segala kelebihan dan kekurangannya. Seperti halnya dirinya yang juga menerimaku apa adanya nanti..
Jika memang rasa itu harus datang detik ini juga maka aku akan menerimanya dan mencoba memudahkan serta memenej-nya. Agar cintaku tak hanya menjadi sebuah luapan hasrat. Juga bukan hanya karena pengaruh nafsu liarku. Namun, cinta itu akan membuat segalanya menjadi indah. Dalam segala aktivitas yang kulakukan. Dalam segala tugas yang harus kujalankan.
Menerjemahkan perasaan itu memang sungguh tak mudah. Apalagi ketika mungkin aku nanti  seringkali harus bersinggungan dengannya. Menjaganya membuatku mengorbankan segala apa yang aku punya. Kesetiaan dan kesabaran menjadi keharusan proses yang harus ditempuh. Pada akhirnya kurasa kuncinya dengan mengembalikan semuanya kepada sang Pemberi Cinta, ALLAH SWT. Karena aku ingin pencarian dari cintaku ada diujung sana. Di jalan lurus yang belum kutahu ujungnya. Di jalan yang ALLAH SWT janjikan surga sebagai imbalannya.
Romantisme itu mungkin juga akan memunculkan beragam puisi jiwa yang mengalun menggetarkan hati. Namun, semoga tak sampai membutakan mata hati. Agar aku tak keluar dari jalur yang seharusnya. Agar aku tak menjadi seorang munafik yang mengingkari janji. Maka jika memang aku harus jatuh cinta…. biarlah itu menjadi rahasia.

Copyright © / PANDU SIRAGA

Template by : Pandu Siraga / powered by : Pandu Siraga